Jumat, 18 September 2009

Disbudpar Minta Pemilik Objek Wisata Benahi Sarana

Palu - Memasuki musim libur Lebaran seperti saat ini, kunjungan warga ke tempat wisata, diperkirakan meningkat. Berkaitan dengan libur lebaran tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulteng, meminta pemilik objek wisata agar membenahi sarana yang dimikili.

Kadisbudpar Sulteng, Drs H Suaib Djafar MSi menjelaskan, pembenahan sarana wisata di objek wisata perlu dilakukan oleh pemilik usaha. Pasalnya dengan pembenahan, maka keamanan serta kenyamanan pengunjung akan terjaga. Dua hal itu menurut Suaib, sangat penting dalam industri pariwisata.

"Bagi para pemilik objek wisata, restoran, maupun hotel, diminta segera melakukan pembenahan sarana di tempat masing-masing. Sebab dengan adanya pembenahan itu, maka keamanan dan kenyaman pengunjung akan sangat terjaga," ujarnya.

Suaib yang ditemui di ruang kerjanya kemarin (17/9), mengungkapkan permintaan pembenahan sarana tersebut, selaras dengan surat imbauan yang dikeluarkan oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar RI. Sehingga bukan hanya pemilik objek wisata di Kota Palu saja yang perlu membenahi sarana wisatanya, namun juga di seluruh wilayah Sulteng.

Orang nomor satu di lingkungan Disbudpar Sulteng itu, memaparkan pentingnya keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pertama, menurut Suaib, faktor keamanan sangat penting. Terutama jika menyangkut keamanan anak-anak saat berwisata. Menurut Suaib, sangat tidak benar jika sarana yang tidak layak justru membuat keamanan anak-anak saat berwisata terancam.

"Misalnya, kalau kolam renangnya sudah berlumut atau kotor, tolong dibersihkan supaya aman. Pemiliknya juga harus menetapkan area mana untuk anak-anak dan mana untuk orang dewasa," jelas Suaib.

Sementara menurut Suaib, jika keamanan telah dirasakan pengunjung, maka kenyamanan juga turut dirasakan. Namun kenyamanan dirasakan akan lebih maksimal, jika didukung dengan kebersihan di objek wisata. Sebab itu, Suaib turut mengimbau, agar dilakukan juga penataan para pedagang kaki lima yang biasanya turut hadir di lokasi wisata.(uq)

Sumber: http://www.radarsulteng.com