Sebanyak 23 pasangan Jaka Dara yang telah lulus seleksi dari para dewan juri memperlihatkan kemampuan di malam puncak acara Grand Final Jaka Dara Kota Medan tahun 2009. Setiap para peserta mendapat giliran untuk menjawab pertayaan-pertanyaan yang disampaikan lima dewan juri yang independen. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan komunikasi, wawasan dan intelegensi para peserta.
Setelah dilakukan penilaian yang objektif, Andre Asade dari Medan Perjuangan dan Cut Nadila berhasil meraih juara umum jaka dara Kota Medan tahun 2009. Untuk kategori jaka dara persahabatan diraih Fascha Rizky Fauzy Harahap dari Medan Belawan dan Rafiqa Soraya Azhar (Medan Tuntungan).
Sedangkan untuk kategori jaka dara intelegensi diraih Edwar Tousio Frasetia Siahaan dari umum dan Yudith Andini dari Medan Kota. Semenetara itu untuk kategori jaka dara kepribadian di raih Hafidz Aulia Rahman dari Medan Sunggal dan Wenny Agustin.
Pj Wali Kota Medan, Afifuddin Lubis dalam kata sambutannya menyampaikan, Jaka dan Dara ini sangat memiliki peran untuk promosi khususnya pariwisata Kota Medan. Sehingga, dari Jaka dan Dara ini harus mengetahui banyak hal tentang pariwisata agar bisa mengundang kepercayaan calon wisatawan atau masyarakat luar untuk datang ke Kota Medan.
Menurutnya, sistem Jaka dan Dara untuk satu tahun ke depan harus ada perubahan yakni membuat sistem pembekalan dan pembinaan terhadap Jaka dan Dara, mampu dan bisa untuk membawa nama Kota Medan ke kancah nasional.
“Jadi selama setahun ini, peran Jaka dan Dara juga memiliki peran yang menentukan iklim promosi pariwisata Kota Medan, untuk itulah sistem pembekalan harus diperdalam lagi,” katanya pada saat pengumuman pemenang Jaka dan Dara.
Afif juga menambahkan, kehadiran Jaka dan Dara bukanlah hanya menjadi sebuah kebanggaan saja, tapi harus mampu menunjukkan paras kecantikan sama dengan kemampuannya agar bisa mengundang ketertarikan. “Cantik saja tidak cukup, tapi harus memiliki kemampuan intelegensi agar membuat orang semakin tertarik untuk datang ke Kota Medan ini,” tegasnya.
Pemenang Jaka dan Dara, Hafizd Aulia Rahman menyampaikan, terpilih dirinya sebagai Jaka dan Dara memang bisa dibanggakan, tapi di balik semua ini masih ada tugas dan amanah yang harus dijalani serta diwujudkan agar terciptanya pembangunan Kota Medan yang lebih baik lagi, khususnya dari sisi pariwisata Kota Medan.
Komitmennya, bilangnya masuk sebagai Jaka dan Dara untuk lebih menunjukkan Pariwisata Kota Medan juga menarik. Apalagi dari sisi sejarahnya, Kota Medan memiliki peninggalan bangunan sejarah yang sangat baik. “Kami tetap harus berjuang lagi untuk satu tahun ke depan,” ucapnya.
Grand Final Jaka Dara Kota Medan ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Medan bekerjasama dengan Trans Kreasindo Production selaku pelaksana even organizer.
Direktur Utama Trans Kreasindo Production, Didit Mahadi Kadar menambahkan malam pelaksanaan Grand Final Jaka Dara Kota Medan mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat yang memadati Atrium Plaza Medan Fair. Persiapan acara yang sudah dikonsep secara profesional, tatanan panggung, lighting, musik pengiring menjadi acara Grand Final Jaka Dara semakin sempurna.
‘’Pemilihan Jaka Dara Kota Medan ini merupakan momen yang sangat penting dan ditunggu-tunggu masyakarat Medan. Dengan konsep yang baik dan profesional, pemilihan dan malam penganugerahan Jaka Dara pun berlangsung seperti apa yang kita harapkan semua,’’ujarnya.(man/ri)
Sumber: http://www.hariansumutpos.com