Kamis, 04 Maret 2010

Bekasi Bangun Pusat Jajanan Nusantara


SEBUAH pusat jajanan Nusantara akan dibangun di Kota Harapan Indah, Bekasi. Di lokasi itu nantinya seluruh masakan nusantara yang disajikan koki terlatih tersedia untuk para pengunjung kelas atas maupun menengah bawah.

"Pusat jajanan itu nantinya akan menempati areal dua hektare dilengkapi tempat mainan anak, areal pemancingan dan musik hidup," ujar Kepala bidang Pedagang Kaki Lima, Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Aom Jamhur, di Bekasi, Senin (1/3).

Pembangunan pusat jajanan bekerja sama dengan investor yang peduli dalam menyediakan sarana untuk kuliner bagi pedagang kaki lima dan pedagang besar. Pangsa pasar dari pusat jajanan ini adalah warga Kota Jakarta dan Jabodetabek umumnya yang biasanya pergi ke Bandung untuk menikmati aneka masakan tersebut.

Di pusat jajanan itu nantinya semua masakan nusantara khas daerah asal seperti bubur Manado, makanan Gorontalo, Makasar, Sunda hingga masakan Padang semua tersedia.

Pembicaraan untuk membangun pusat jajanan terus dilakukan diharapkan pada Juni sudah dibangun dan dapat diresmikan akhir 2010.

Untuk mempromosikan keberadaan pusat jajanan tersebut menggunakan media elektronik berupa stasiun TV hingga warga Jakarta dan Jabodetabek agar mereka tahu ada pusat jajanan yang komprehensif serta menyediakan aneka masakan nusantara.

Ratusan pedagang kaki lima dan restoran yang biasa menyediakan makanan khas daerah siap menempati lokasi jajanan tersebut. Pengembang sudah menyatakan akan memungut sewa yang terjangkau sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan sarana jajanan yang menjadi ikon Kota Bekasi.

"Kita sudah sampaikan konsepnya bukan untuk mencari keuntungan tapi lebih pada penataan dan pengendalian pedagang serta menyediakan sarana masakan lengkap di satu tempat," ujarnya.

Pembangunan pusat jajanan tersebut tidak menggunakan dana APBD melainkan murni dari swasta, sementara pemerintah daerah hanya memfasilitasi dan melakukan pengawasan.

Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriono menyambut baik gagasan membangun pusat jajanan nusantara tersebut, apalagi daerah itu belum ada sentra yang khusus menawarkan aneka hidangan kuliner.

Ia menyatakan, peran swasta dalam menyediakan sarana berbelanja, wisata dan lainnya perlu terus ditingkatkan hingga Kota Bekasi jadi terdepan sebagai kota jasa dan perdagangan.

"Saya menyambut baik adanya pusat jajanan kuliner tersebut apalagi keberadaannya tanpa membebani APBD," ujar anggota dewan dari PKS itu. (Ant/OL-5)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com