BANDUNG- Malaysia menjadi penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak ke Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir ini dengan rata-rata sebanyak 5000 orang per bulan.
"Jumlah wisatawan ke Jabar pada Januari 2010 lalu mengalami penurunan, namun wisatawan Malaysia dan Singapura masih tertinggi," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat, Anggoro Dwitjahyono di Bandung, Senin (1/3).
Ia menyebutkan, jumlah wisatawan asal Malaysia pada Januari 2010 yang masuk melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati Cirebon sebanyak 5476 orang.
Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan kunjungan wisman asal Malaysia pada Desember 2009 sebanyak 6023 orang. Sebagian besar masuk ke Jabar melalui Bandara Husein.
Sedangkan wisatawan asal Singapura mengalami penurunan pada Januari 2010 yakni sebanyak 573 orang, padahal Desember 2009 sebanyak 1012 orang.
"Banyaknya wisatawan Malaysia dan Singapura ke Jabar tidak lepas dari dibukanya penerbangan langsung dari Bandung ke Kualalumpur dan Singapura dalam tiga tahun terakhir ini," kata Anggoro.
Selain itu lama menginap wisatawan Malaysia juga lebih panjang dibandingkan dari negara lainnya yakni rata-rata 2,5 hari. Sedangkan wisatawan Singapura reta-rata satu hari.
Berbeda dengan jumlah wisatawan Malaysia dan Singapura yang mengalami penurunan, jumlah wisatawan asal Eropah yang masuk melalui Bandara Husein meningkat dari 91 orang pada Desember 2009 menjadi 137 orang pada Januari 2010.
"Yang kami catat adalah wisman yang masuk melalui Bandara Husein Sastranegara, mereka yang masuk lewat pintu lain yakni Bandara Soekarno Hatta mungkin lebih banyak," katanya.
Penurunan jumlah wisatawan pada Januari 2010, kata Anggoro juga berimbas pada Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) di Jabar yang menurun sekitar 3,04 point dibandingkan bulan Desember 2009. Penurunan itu terjadi pada hotel berbintang lima hingga dua, sedangkan bintang satu mengalami peningkatan tingkat hunian.
"Kebanyakan tamu, khususnya tamu asing menginap lebih lama di hotel non bintang rata-rata 3,51 hari sedangrkan di hotel bintang 3,26 hari," katanya. (Ant/OL-7)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
"Jumlah wisatawan ke Jabar pada Januari 2010 lalu mengalami penurunan, namun wisatawan Malaysia dan Singapura masih tertinggi," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat, Anggoro Dwitjahyono di Bandung, Senin (1/3).
Ia menyebutkan, jumlah wisatawan asal Malaysia pada Januari 2010 yang masuk melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara dan Pelabuhan Muarajati Cirebon sebanyak 5476 orang.
Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan kunjungan wisman asal Malaysia pada Desember 2009 sebanyak 6023 orang. Sebagian besar masuk ke Jabar melalui Bandara Husein.
Sedangkan wisatawan asal Singapura mengalami penurunan pada Januari 2010 yakni sebanyak 573 orang, padahal Desember 2009 sebanyak 1012 orang.
"Banyaknya wisatawan Malaysia dan Singapura ke Jabar tidak lepas dari dibukanya penerbangan langsung dari Bandung ke Kualalumpur dan Singapura dalam tiga tahun terakhir ini," kata Anggoro.
Selain itu lama menginap wisatawan Malaysia juga lebih panjang dibandingkan dari negara lainnya yakni rata-rata 2,5 hari. Sedangkan wisatawan Singapura reta-rata satu hari.
Berbeda dengan jumlah wisatawan Malaysia dan Singapura yang mengalami penurunan, jumlah wisatawan asal Eropah yang masuk melalui Bandara Husein meningkat dari 91 orang pada Desember 2009 menjadi 137 orang pada Januari 2010.
"Yang kami catat adalah wisman yang masuk melalui Bandara Husein Sastranegara, mereka yang masuk lewat pintu lain yakni Bandara Soekarno Hatta mungkin lebih banyak," katanya.
Penurunan jumlah wisatawan pada Januari 2010, kata Anggoro juga berimbas pada Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) di Jabar yang menurun sekitar 3,04 point dibandingkan bulan Desember 2009. Penurunan itu terjadi pada hotel berbintang lima hingga dua, sedangkan bintang satu mengalami peningkatan tingkat hunian.
"Kebanyakan tamu, khususnya tamu asing menginap lebih lama di hotel non bintang rata-rata 3,51 hari sedangrkan di hotel bintang 3,26 hari," katanya. (Ant/OL-7)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com