Gunungsitoli, (Analisa)
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gunungsitoli yang ke-332 yang jatuh pada 6 April 2010 mendatang, Walikota Gunungsitoli Senin, (1/3) kukuhkan Panitia "Pesta Ya’ahawu" di Lantai II Aula Kantor Walikota Gunungsitoli.
Walikota Gunungsitoli, Drs Martinus Lase, M.SP dalam arahanya mengatakan, pembentukan panitia "Pesta Ya’ahowu" itu merupakan kerinduan masyarakat Kota Gunungsitoli dimana "Pesta Ya’ahowu" tersebut sudah lama sekali tidak pernah lagi di laksanakan lagi.
"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan cara menggali budaya-budaya para leluhur kita sebelumnya sebagai rasa penghormatan kita kepada mereka serta budaya-budaya ini nantinya dapat menjadi andalan kita dalam memperkenalkan Kota Gunungsitoli di berbagai penjuru", tegasnya.
Tujuan dari pelaksanaan "Pesta Ya’ahowu" itu yakni untuk menggali kembali budaya-budaya yang ada di dalam kehidupan masyarakat Wilayah Kota Gunungsitoli sebagai rasa penghormatan kepada budaya leluhur.
Dengan penggalian budaya-budaya tersebut kedepan hal itu dapat dijadikan sebagai salah satu aset atau andalan Kota Gunungsitoli untuk memperkenalkan Kota Gunungsitoli baik dilokal maupun di dunia intenasional.
Walikota Gunungsitoli, Drs Martinus Lase, M.SP juga mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Ia telah menerima 30 orang turis asal Jepang di Bandara Binaka Gunungsitoli dalam pertemuan tersebut, para turis asal Jepang tersebut sangat senang datang di Kota Gunungsitoli ditambah dengan jaminan keamanan dari pihak Polres Nias yang pada kesempatan itu langsung disampaikan oleh Kapolres Nias, AKBP Wawan Munawar S.Ik, M,Si.
Selanjutnya ungkap Walikota, Dari 30 orang turis tersebut 20 orang diantaranya merupakan para arsitek dari hasil perbincangan dengan Walikota Gunungsitoli para turis tersebut 20 orang para turis tersebut berjanji akan memberikan masukan kepada pihak Pemerintah Kota Gunungsitoli terkait dengan pengembangan Pariwisata di Wilayah Kota Gunungsitoli.
Hal yang sama tambah Walikota, ketika Ia bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Tustani Italia baru-baru ini, dalam pembincangannya pihak Tustani Italia berjanji uga akan memberikan masukan kepada pemerintah Kota Gunungsitoli terkait dengan pengelolaan pariwisata.
"Saat ini kita sedang membanguan jaringan dengan dunia internasional untuk memperkenalkan Kota Gunungsitoli dimana saja tentunya dalam hal ini tanpa mengesampingkan nilai-nilai budaya yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli," tandasnya.
Untuk itu Walikota Gunungsitoli pada kesempatan itu mengharapkan kepada seluruh personil yang terlibat dalam kepanitian "Pesta Ya’ahowu" untuk menyusun beberapa kegiatan beserta anggaranya walaupun saat ini Pemerintah Kota Gunungsitoli anggarannya sangat terbatas. Adapun Panitai yang dikukuhkan Ketua Umum, Drs Kemurnian Zebua, Sekretaris Umum (Sekda Kota Gunungsitoli) Teodore Hulu, S.Pd (Kepala BKD Kota Gunungsitoli) Bendara Umum Drs Edison Ziliwu MM, M,Si. (kap)
Sumber : http://www.analisadaily.com
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gunungsitoli yang ke-332 yang jatuh pada 6 April 2010 mendatang, Walikota Gunungsitoli Senin, (1/3) kukuhkan Panitia "Pesta Ya’ahawu" di Lantai II Aula Kantor Walikota Gunungsitoli.
Walikota Gunungsitoli, Drs Martinus Lase, M.SP dalam arahanya mengatakan, pembentukan panitia "Pesta Ya’ahowu" itu merupakan kerinduan masyarakat Kota Gunungsitoli dimana "Pesta Ya’ahowu" tersebut sudah lama sekali tidak pernah lagi di laksanakan lagi.
"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan cara menggali budaya-budaya para leluhur kita sebelumnya sebagai rasa penghormatan kita kepada mereka serta budaya-budaya ini nantinya dapat menjadi andalan kita dalam memperkenalkan Kota Gunungsitoli di berbagai penjuru", tegasnya.
Tujuan dari pelaksanaan "Pesta Ya’ahowu" itu yakni untuk menggali kembali budaya-budaya yang ada di dalam kehidupan masyarakat Wilayah Kota Gunungsitoli sebagai rasa penghormatan kepada budaya leluhur.
Dengan penggalian budaya-budaya tersebut kedepan hal itu dapat dijadikan sebagai salah satu aset atau andalan Kota Gunungsitoli untuk memperkenalkan Kota Gunungsitoli baik dilokal maupun di dunia intenasional.
Walikota Gunungsitoli, Drs Martinus Lase, M.SP juga mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Ia telah menerima 30 orang turis asal Jepang di Bandara Binaka Gunungsitoli dalam pertemuan tersebut, para turis asal Jepang tersebut sangat senang datang di Kota Gunungsitoli ditambah dengan jaminan keamanan dari pihak Polres Nias yang pada kesempatan itu langsung disampaikan oleh Kapolres Nias, AKBP Wawan Munawar S.Ik, M,Si.
Selanjutnya ungkap Walikota, Dari 30 orang turis tersebut 20 orang diantaranya merupakan para arsitek dari hasil perbincangan dengan Walikota Gunungsitoli para turis tersebut 20 orang para turis tersebut berjanji akan memberikan masukan kepada pihak Pemerintah Kota Gunungsitoli terkait dengan pengembangan Pariwisata di Wilayah Kota Gunungsitoli.
Hal yang sama tambah Walikota, ketika Ia bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Tustani Italia baru-baru ini, dalam pembincangannya pihak Tustani Italia berjanji uga akan memberikan masukan kepada pemerintah Kota Gunungsitoli terkait dengan pengelolaan pariwisata.
"Saat ini kita sedang membanguan jaringan dengan dunia internasional untuk memperkenalkan Kota Gunungsitoli dimana saja tentunya dalam hal ini tanpa mengesampingkan nilai-nilai budaya yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli," tandasnya.
Untuk itu Walikota Gunungsitoli pada kesempatan itu mengharapkan kepada seluruh personil yang terlibat dalam kepanitian "Pesta Ya’ahowu" untuk menyusun beberapa kegiatan beserta anggaranya walaupun saat ini Pemerintah Kota Gunungsitoli anggarannya sangat terbatas. Adapun Panitai yang dikukuhkan Ketua Umum, Drs Kemurnian Zebua, Sekretaris Umum (Sekda Kota Gunungsitoli) Teodore Hulu, S.Pd (Kepala BKD Kota Gunungsitoli) Bendara Umum Drs Edison Ziliwu MM, M,Si. (kap)
Sumber : http://www.analisadaily.com