Senin, 12 April 2010

Benda Bersejarah Indonesia Banyak Tersimpan di Museum Belanda

Denpasar - Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan hubungan diplomasi dengan pemerintah Belanda agar benda-benda bersejarah yang dikoleksi di museum negara itu dikembalikan ke Tanah Air.

"Kita berharap museum di Belanda yang mengkoleksi benda sejarah Indonesia bisa dikembalikan," kata Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Hari Untoro Drajat, di Museum Gunarsa Klungkung, Bali, Sabtu.

Di sela-sela kunjungan ke sejumlah museum dan peninggalan purbakala di Bali, ia mengatakan, banyak benda-benda bernilai sejarah menjadi koleksi museum di Belanda yang berasal dari seluruh Nusantara.

Benda itu kebanyakan diambil ketika Belanda menjajah di Indonesia.

"Mereka mendapatkan koleksi itu ketika Pemerintah Kolonial Belanda menjajah di Indonesia yang lamanya mencapai 3,5 abad," katanya.

Waktu itu, kata dia, tidak sedikit benda-benda karya budaya masyarakat diboyong ke negeri kincir angin tersebut. Baik dengan cara merampas pada masa penjajahan atau ada juga membeli dari seorang kolektor.

"Tindakan perampasan benda tersebut ketika kolonial Belanda berkuasa di Indonesia. Jangankan karya seni diboyong, bahkan seluruh kekayaan bumi ini rampas oleh penjajah," kata Hari Untoro yang didampingi Kepala Seksi Kerja Sama Direktorat Museum Dewi Murwaningrum.

Dikatakan, sejumlah benda bernilai sejarah yang selama ini telah dikoleksi di Museum Belanda sudah ada yang dikembalikan ke Indonesia.

"Berkat pendekatan pemerintah kepada museum di Nederland Belanda, beberapa arca dan lontar bernilai sejarah sudah dikembalikan. Namun demikian tidak semuanya barang tersebut untuk dikembalikan ke sini," ucapnya.

Menurut Hari Untoro, dengan masih tetap dikoleksi di museum tersebut, secara tidak langsung dapat mempromosikan hasil karya anak bangsa Indonesia adiluhung yang sudah ada sejak berabad-abad itu.

"Nantinya kalau warga Belanda atau peneliti di museum tersebut ingin tahu asal benda sejarah itu pasti mereka akan datang ke Indonesia," katanya.

Dengan demikian, kata Hari Untoro, akan menjadi daya tarik wisatawan datang ke Indonesia untuk melihat secara langsung asal mula kebudayaan Nusantara yang menjadi koleksi museum di Belanda.

"Banyak peneliti yang fokus meneliti keberadaan koleksi museum di Belanda datang ke Indonesia untuk mendalami hasil penelitiannya," kata dia.

Oleh karena itu, dengan pemerintah telah mencanangkan tahun kunjungan museum Indonesia atau Visit Museum Indonesia 2010, diharapkan semua warga dapat berkunjung ke tempat penyimpanan benda bernilai sejarah tersebut.

"Kami berharap warga Indonesia maupun wisatawan asing akan tertarik mengunjungi museum. Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai langkah mendukung program kunjungan tersebut dengan melakukan pembenahan diberbagai infrastruktur di museum tersebut," kata Hari Untoro menambahkan.(I020/A025)

Sumber: http://www.antaranews.com