Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengirimkan misi kesenian ke Rusia pada 20 Mei 2010 dengan menampilkan beberapa tarian.
"Misi kesenian itu akan mempergelarkan jenis seni tari yang ada hubungannya dengan wayang dan batik, seperti Tari Wayang Kabar dan Gebyar Batik," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Selasa malam.
Menurut dia di sela diskusi budaya dan gelar seni Yogya Semesta bertema Revitalisasi Diplomasi Budaya, Refleksi 60 Tahun Hubungan RI-Rusia, wayang dan batik merupakan hasil budaya Indonesia yang diminati masyarakat di negara-negara Eropa khususnya Rusia.
"Wayang kulit purwa merupakan pertunjukan seni budaya yang diminati masyarakat di Eropa. Apalagi setelah UNESCO menganugerahkan penghargaan untuk wayang kulit purwa sebagai `The Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity`," katanya.
Selain itu, keris dan batik juga ditetapkan sebagai karya agung budaya lisan dan benda warisan sah manusia Indonesia.
Ia mengatakan Rusia merupakan pasar potensial untuk produk-produk unggulan dan beragam kegiatan kebudayaan, selain wisatawannya semakin banyak berkunjung ke Indonesia.
"Sejarah hubungan RI-Rusia mengalami pasang-surut, terutama sejak peristiwa 30 September 1965. Hubungan itu sudah semakin baik, dibuktikan dengan ditandatanganinya naskah kesepahaman yang meliputi tujuh bidang kerja sama," katanya.
Menurut dia, dari tujuh bidang itu ada tiga bidang yang relevan dengan DIY, yakni rencana pembebasan visa kunjungan singkat, kerja sama pariwisata, dan peningkatan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, pendidikan, dan olah raga. (rl/RL/ant)
Sumber: http://vibizdaily.com
"Misi kesenian itu akan mempergelarkan jenis seni tari yang ada hubungannya dengan wayang dan batik, seperti Tari Wayang Kabar dan Gebyar Batik," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Selasa malam.
Menurut dia di sela diskusi budaya dan gelar seni Yogya Semesta bertema Revitalisasi Diplomasi Budaya, Refleksi 60 Tahun Hubungan RI-Rusia, wayang dan batik merupakan hasil budaya Indonesia yang diminati masyarakat di negara-negara Eropa khususnya Rusia.
"Wayang kulit purwa merupakan pertunjukan seni budaya yang diminati masyarakat di Eropa. Apalagi setelah UNESCO menganugerahkan penghargaan untuk wayang kulit purwa sebagai `The Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity`," katanya.
Selain itu, keris dan batik juga ditetapkan sebagai karya agung budaya lisan dan benda warisan sah manusia Indonesia.
Ia mengatakan Rusia merupakan pasar potensial untuk produk-produk unggulan dan beragam kegiatan kebudayaan, selain wisatawannya semakin banyak berkunjung ke Indonesia.
"Sejarah hubungan RI-Rusia mengalami pasang-surut, terutama sejak peristiwa 30 September 1965. Hubungan itu sudah semakin baik, dibuktikan dengan ditandatanganinya naskah kesepahaman yang meliputi tujuh bidang kerja sama," katanya.
Menurut dia, dari tujuh bidang itu ada tiga bidang yang relevan dengan DIY, yakni rencana pembebasan visa kunjungan singkat, kerja sama pariwisata, dan peningkatan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, pendidikan, dan olah raga. (rl/RL/ant)
Sumber: http://vibizdaily.com
