Di Pulau Puteri Nongsa misalnya, selain memiliki keindahan pantai, pulau bermercusuar ini juga menyimpan legenda dan kisah misteri yang justru sering menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan manca negara. Konon, sesuai dengan namanya, pulau itu dijaga oleh seorang puteri cantik. Di saat-saat tertentu, puteri itu sering meminta tumbal seorang perjaka. Menurut cerita warga, sudah ada enam pemuda yang tenggelam di pulau tersebut. Warga yakin, mereka tenggelam karena diambil oleh putri penunggu pulau tersebut.
Menariknya, penunggu Pulau Puteri kabarnya hanya mengambil pemuda lajang. Tak pernah ada kejadian, perempuan menjadi korban keganasan ombak pulau Puteri. Menurut cerita warga, dulunya pulau ini memiliki pasir yang sangat putih dan bersih. Turis-turis asing, seperti dari Eropa, Jepang dan Korea, katanya, termasuk yang pertama menjejakkan kaki di Pulau Puteri. Mereka berenang dan camping di pulau itu.
Saat ini, pulau yang memiliki panjang 199 meter dan garis tengah 50 meter ini memang sudah berubah. Mulai terjadi abrasi dan pasirnya pun tak seputih dulu lagi. Tapi, keindahan Pulau Puteri masih bisa kita nikmati. Bagi mereka yang ingin menikmati pantai, sekaligus mencari suasana luar negeri di seberang timur, bisa mengunjungi Pulau Puteri. Jejeran kapal tanker di Selat Malaka, menguatkan kesan kita benar-benar berada di perbatasan dengan negara lain. ”Biasanya, sebulan sekali ada yang camping di sini. Kalau Sabtu-Minggu, juga ramai meski sudah tak seperti dulu lagi,” kata Rohana, salah satu warga yang pernah berjualan di Pulau Puteri.
Sumber : http://batampos.co.id