Rabu, 21 Oktober 2009

Kontes Burung Berkicau Riuh

Jika di Jakarta tengah ramai acara seleksi menteri, di Tegal Jawa Tengah sebanyak 900 peserta ambil bagian dalam kontes nasional burung berkicau Pantura Cup I yang digelar di Balai Pendidikan dan Latihan Transjaya, Kota Tegal.

Para pesertanya para penggemar burung dari berbagai daerah di Jateng, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan dari luar Pulau Jawa.

Menurut Ketua Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Tegal, Dian Toto, selama perlombaan, pemilik burung tidak boleh berteriak untuk memancing burung agar berkicau karena akan mengganggu para juri dalam penilaian. “Kriteria penilaian antara lain menyangkut kualitas suara, volume, dan gaya,” ujar Dian di Tegal, Minggu (18/10).

Total hadiah kontes itu Rp65 juta. Hadiah tertinggi sebesar lima juta rupiah untuk jenis burung anis merah dan Rp3,5 juta untuk pentet.

Ia menjelaskan, kegiatan itu memperlombakan 22 jenis burung yang terdiri atas Kelas Istimewa, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Brebes, dan Pantura.

Kelas Istimewa meliputi burung anis merah dan pentet, Kelas Tegal meliputi anis merah, cucak hijau, kacer, murai batu, tledekan, dan kenari.

Kelas Pekalongan meliputi anis merah, kacer, love bird, cucak hijau, dan murai batu, Kelas Pemalang meliputi anis merah, kenari, pentet, dan tledekan, Kelas Brebes meliputi cucak rawa ring, anis kembang ring, dan kacer ring, sedangkan Kelas Pantura meliputi murai batu ring, dan kacer dada hitam atau kacer brongsong.

Ketua Panitia Kontes Nasional Burung Pantura Cup I, M. Hilal, mengatakan, peserta berasal dari beberapa daerah baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.

“Sebagian besar peserta berasal dari luar kota,” katanya.

Ia mengatakan, perlombaan itu bukan semata-mata untuk kepentingan para penggemar burung berkicau tapi juga promosi Kota Tegal.

“Selain itu, dengan perlombaan ini juga dapat meningkatkan pendapatan pajak dari sektor perhotelan dan rumah makan,” katanya. (*An/bo)

Sumber: http://matanews.com