Kamis, 29 Oktober 2009

Sawahlunto Jadi Tuan Rumah Kongres Kota Pusaka

Padang - Kota Sawahlunto di Sumatera Barat menjadi tuan rumah kongres pertama jaringan kota pusaka di Indonesia pada 23-25 Oktober, akhir pekan ini. Kongres ini akan diikuti pemerhati kota tua dan pemerintah daerah yang memiliki aset kota tua di Indonesia.

Seanyak 30 Wali Kota ynag memiliki aset kota tua di Indonesia akan hadir diantaranya dari Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kota Yogyakarta, Kota Solo, Banjarmasin, Banda Aceh, Bogor, Surakarta, Surabaya dan Denpasar.

Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, Selasa (20/10) mengatakan ini adalah kongres pertama kota pusaka di Indonesia yang akan membahas bagaimana memafaatkan aset-aset kota tua di Indonesia seperti yang sudah dilakukan negara-negara di Eropa yang menjual kota tuanya sebagai wisata sejarah.

“Dalam kongres ini kita akan menyusun anggaran dasar jaringan kota pusaka Indonesia, kota tua ini adalah aset yang mahal karena nilai sejarah yang terkandung dalam kota-kota tua tersebut, jangan sampai kita menyesal karena tidak menjaga kota tua dari sekarang,” kata Amran Nur yang juga Ketua Umum Jaringan Kota Pusaka Indonesia

Kongres yang berlangsung di Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, akan dibuka Gubernur Sumatera Barat dan dihadiri Ketua Menteri Malaka Dt Muhammad Ali karena Kota Malaka di Malaysia, saat ini sudah masuk ke dalam kategori heritage dunia.

Kota Sawahlunto bekas kota tambang batu bara saat ini sudah berubah menjadi kawasan wisata kota tua dan wisata tambang batu bara yang dilengkapi dengan beberapa museum, di antaranya museum tambang batubara dan museum kereta api.

Di museum tambang, wisatawan bahkan bisa masuk ke lubang tambang batubara di bawah kota Sawahlunto. Sedangkan di museum kereta api, wisatawan bisa naik kereta api yang menggunakan lokomotif uap, lengkap dengan gerbong tua dari kayu. (Febrianti)

Sumber: http://www.tempointeraktif.com