Kamis, 18 Februari 2010

Museum Nasional Gelar Acara untuk Anak Muda

Jakarta - Museum Nasional menggelar berbagai acara dan kegiatan untuk kalangan anak muda yang bersifat kontemporer guna meningkatkan jumlah pengunjung serta mendukung program "Visit Museum 2010".

"Program acara ini maksudnya kegiatan budaya yang bisa diadaptasi oleh anak muda, tapi tidak keluar dari koridor budaya yang sudah lama," jelas Humas Museum Nasional, Ferlian Putra, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, program-program yang dimaksud misalnya pertunjukan teater wayang yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan mengkolaborasikan antara wayang klasik dengan wayang modern (tayangan digital video).

Pengemasannya pun, katanya, dilakukan dengan cara modern, dengan menggabungkan musik dari alat musik tradisional gamelan dengan musik modern dari keyboard, gitar, dan drum.

"Dalam acara tersebut, kolaborasi dilakukan oleh seniman tradisional Bali I Made Sidia serta sutradara dan koreografer ternama Jay Subiyakto," ujar Ferlian.

Rencananya, katanya, pihak museum juga akan mengadakan acara perlombaan desain grafis untuk mahasiswa dan lomba melukis di media alternatif untuk siswa Sekolah Dasar. "Waktu penyelenggaraan masih bersifat tentatif," katanya.

Namun, pihak museum mengaku terus melakukan program-program guna meningkatkan jumlah pengunjung secara kualitas, bukan dari segi kuantitasnya saja.

Ferlian menyatakan dalam upaya mendukung program pemerintah "Visit Museum 2010", bukanlah dengan hal-hal yang bersifat seremonial, tetapi dengan cara-cara yang mudah masuk ke generasi muda.

Pengembangan juga terus dilakukan pihak museum dengan penataan barang koleksi yang lebih baik. Penataan koleksi dilakukan secara tematik di gedung baru Museum Nasional yang berlantai tujuh.

"Tiap lantai berbeda-beda tema koleksinya. Lantai I bertema manusia dan lingkungan, lantai 2 bertema ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi. Lantai 3 bertema organisasi sosial dan pola pemukiman, dan lantai 4 bertema khasanah dan keramik. Sementara lantai 5 masih direncanakan bertema religi dan kesenian," kata Ferlian.

Penataan baru pada gedung baru Museum Nasional itu diharapkan dapat membuat pengunjung merasakan kenyamanan di museum, tidak seperti penataan pada museum gedung lama yang diisi terlalu penuh dengan koleksi yang tidak ditata secara apik. (JY)

Sumber: http://oase.kompas.com