DALAM rangka memperkenalkan potensi seni, budaya dan bawah lautnya yang merupakan kawasan segitiga coral (coral triangle), pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara untuk kedua kalinya kembali mengadakan Festival Teluk Jailolo 2010.
Untuk tahun ini, Festival Teluk Jailolo akan mengambil tema Colourful Sea of Gilolo dan berlangsung pada tanggal 29 Mei 2010 mulai pukul 15.00 WIT. Acara sendiri akan digelar selama sepekan, di mana sederet kegiatan bakal dipertunjukkan. Termasuk para penyelam dan fotografer dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan konsep yang lebih menarik, festival kali ini akan melibatkan masyarakat secara keseluruhan, mulai tingkat penyelenggara hingga pengisi acara. Paduan dari beragam seni ini akan dikemas dalam konsep pertunjukkan yang diberi nama Theatre on The Sea.
Theatre on the Sea sendiri merupakan program unggulan utama Festival Teluk Jailolo 2010 dimana satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia pertunjukan teater berada di atas laut. Beberapa perahu nelayan akan membentuk konfigurasi tertentu hingga menjadi panggung "apung" lengkap dengan setting yang menggambarkan biota-biota laut dengan pendekatan realisme sesuai kebutuhan visual yang melakukan gerakan kinetik sesuai aslinya.
Seni tradisi
Seakan tidak mau ketinggalan, unsur seni tradisi Halmahera Barat turut menjadi bagian dari pertunjukkan Theatre on the Sea, seperti musik yanger, alat musik tataruba, menuru dan tarian tradisional yaitu Legu Salai, Sara Dabi-dabi. Tidak ketinggalan juga Horom Sasadu yang merupakan acara makan bersama yang bermakna ucapan rasa syukur atas panen yang melimpah.
Pihak panitia juga akan menyelenggarakan banyak kegiatan lain seperti penampilan seni dan budaya di desa-desa yang tersebar dalam wilayah Halmahera Barat dengan berbagai lomba.
Keindahan alam dan keunikan budaya di Halmahera Barat rupanya juga menjadi sebuah potensi wisata para penghobi fotografi yang saat ini memiliki komunitas yang cukup besar di Indonesia, untuk itu panitia juga menyelenggarakan program Photographer Hunting pada festival ini.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan festival ini, menuju Teluk Jailolo tidaklah sulit, Anda hanya memerlukan waktu 3 jam penerbangan dari Jakarta menuju Ternate, bisa juga dengan alternatif penerbangan via Makassar atau Manado menuju Ternate.
Dari Pelabuhan Dufa Dufa di Kota Ternate, perjalanan dilanjutkan melalui jalur laut dengan menggunakan speed boat selama 40 menit. (*/OL-08)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Untuk tahun ini, Festival Teluk Jailolo akan mengambil tema Colourful Sea of Gilolo dan berlangsung pada tanggal 29 Mei 2010 mulai pukul 15.00 WIT. Acara sendiri akan digelar selama sepekan, di mana sederet kegiatan bakal dipertunjukkan. Termasuk para penyelam dan fotografer dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan konsep yang lebih menarik, festival kali ini akan melibatkan masyarakat secara keseluruhan, mulai tingkat penyelenggara hingga pengisi acara. Paduan dari beragam seni ini akan dikemas dalam konsep pertunjukkan yang diberi nama Theatre on The Sea.
Theatre on the Sea sendiri merupakan program unggulan utama Festival Teluk Jailolo 2010 dimana satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia pertunjukan teater berada di atas laut. Beberapa perahu nelayan akan membentuk konfigurasi tertentu hingga menjadi panggung "apung" lengkap dengan setting yang menggambarkan biota-biota laut dengan pendekatan realisme sesuai kebutuhan visual yang melakukan gerakan kinetik sesuai aslinya.
Seni tradisi
Seakan tidak mau ketinggalan, unsur seni tradisi Halmahera Barat turut menjadi bagian dari pertunjukkan Theatre on the Sea, seperti musik yanger, alat musik tataruba, menuru dan tarian tradisional yaitu Legu Salai, Sara Dabi-dabi. Tidak ketinggalan juga Horom Sasadu yang merupakan acara makan bersama yang bermakna ucapan rasa syukur atas panen yang melimpah.
Pihak panitia juga akan menyelenggarakan banyak kegiatan lain seperti penampilan seni dan budaya di desa-desa yang tersebar dalam wilayah Halmahera Barat dengan berbagai lomba.
Keindahan alam dan keunikan budaya di Halmahera Barat rupanya juga menjadi sebuah potensi wisata para penghobi fotografi yang saat ini memiliki komunitas yang cukup besar di Indonesia, untuk itu panitia juga menyelenggarakan program Photographer Hunting pada festival ini.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan festival ini, menuju Teluk Jailolo tidaklah sulit, Anda hanya memerlukan waktu 3 jam penerbangan dari Jakarta menuju Ternate, bisa juga dengan alternatif penerbangan via Makassar atau Manado menuju Ternate.
Dari Pelabuhan Dufa Dufa di Kota Ternate, perjalanan dilanjutkan melalui jalur laut dengan menggunakan speed boat selama 40 menit. (*/OL-08)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com