Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura secara resmi mengakhiri pelaksanaan pesta adat Erau 2010 melalui upacara adat Merebahkan Ayu.
Upacara adat yang berlangsung khidmat dan sederhana itu digelar di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum Mulawarman, Tenggarong, Senin (19/07) kemarin.
Prosesi Merebahkan Ayu itu dilakukan oleh 4 orang kerabat Keraton dan pejabat, termasuk didalamnya adalah Staf Ahli Gubernur Kaltim H Sulaiman Gafur yang juga mantan Pj Bupati Kukar. Tiga orang lainnya adalah kerabat Kesultanan termasuk mantan Sekkab Kukar H Syahrial Setia.
Semantara Menteri Sekretaris Keraton HAP Gondo Prawiro bertugas menyambut ujung/kepala Ayu. Prosesi tersebut disaksikan oleh Sultan Kutai H Adji Mohammad Salehoeddin II, Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat serta para kerabat Keraton.
Setelah Ayu direbahkan, dilanjutkan dengan ritual tepong tawar oleh seorang pawang perempuan yang disebut Dewa, Arbaenah (82). Pertama-tama, wanita sepuh ini memercikkan air ke Ayu yang telah dibaringkan, selanjutnya kepada Sultan HAM Salehoeddin II, Putra Mahkota serta kerabat keraton lainnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan do`a selamat yang dipimpin oleh seorang kerabat Keraton tanda rasa syukur kepada Allah SWT bahwa Erau telah berlangsung sukses.
Usai melaksanakan upacara Merebahkan Ayu, seluruh kerabat Keraton mulai dari panitia, petugas adat, Belian dan Dewa hingga pasukan Kesultanan, menghaturkan sembah dan menyalami Sultan Kutai bersama ketiga putranya.
"Dengan dilaksanakannya Merebahkan Ayu, maka Erau Adat Keraton Kutai Kartanegara resmi berakhir," ujar HAP Gondo Prawiro yang juga Sekretaris Kabupaten Kukar itu saat ditemui usai acara tersebut.
HAPM Haryanto Bachroel yang bergelar HAP Gondo Prawiro juga bersyukur karena pelaksanaan Erau 2010 berjalan lancar dan sukses. Ia juga berterimakasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya Erau tersebut. Di antaranya kepada Pemprov Kaltim, Pemkab Kukar, perusahaan-persusahaan, serta seluruh masyarakat Kaltim dan Kukar khususnya. (her)
Sumber : http://www.kutaikartanegara.com
Upacara adat yang berlangsung khidmat dan sederhana itu digelar di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum Mulawarman, Tenggarong, Senin (19/07) kemarin.
Prosesi Merebahkan Ayu itu dilakukan oleh 4 orang kerabat Keraton dan pejabat, termasuk didalamnya adalah Staf Ahli Gubernur Kaltim H Sulaiman Gafur yang juga mantan Pj Bupati Kukar. Tiga orang lainnya adalah kerabat Kesultanan termasuk mantan Sekkab Kukar H Syahrial Setia.
Semantara Menteri Sekretaris Keraton HAP Gondo Prawiro bertugas menyambut ujung/kepala Ayu. Prosesi tersebut disaksikan oleh Sultan Kutai H Adji Mohammad Salehoeddin II, Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat serta para kerabat Keraton.
Setelah Ayu direbahkan, dilanjutkan dengan ritual tepong tawar oleh seorang pawang perempuan yang disebut Dewa, Arbaenah (82). Pertama-tama, wanita sepuh ini memercikkan air ke Ayu yang telah dibaringkan, selanjutnya kepada Sultan HAM Salehoeddin II, Putra Mahkota serta kerabat keraton lainnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan do`a selamat yang dipimpin oleh seorang kerabat Keraton tanda rasa syukur kepada Allah SWT bahwa Erau telah berlangsung sukses.
Usai melaksanakan upacara Merebahkan Ayu, seluruh kerabat Keraton mulai dari panitia, petugas adat, Belian dan Dewa hingga pasukan Kesultanan, menghaturkan sembah dan menyalami Sultan Kutai bersama ketiga putranya.
"Dengan dilaksanakannya Merebahkan Ayu, maka Erau Adat Keraton Kutai Kartanegara resmi berakhir," ujar HAP Gondo Prawiro yang juga Sekretaris Kabupaten Kukar itu saat ditemui usai acara tersebut.
HAPM Haryanto Bachroel yang bergelar HAP Gondo Prawiro juga bersyukur karena pelaksanaan Erau 2010 berjalan lancar dan sukses. Ia juga berterimakasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya Erau tersebut. Di antaranya kepada Pemprov Kaltim, Pemkab Kukar, perusahaan-persusahaan, serta seluruh masyarakat Kaltim dan Kukar khususnya. (her)
Sumber : http://www.kutaikartanegara.com