Sabtu, 04 September 2010

Suku Sahu, Proyek Percontohan Penelitian Adat

TERNATE- Suku Sahu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, terpilih menjadi salah satu dari dua suku di Indonesia yang menjadi proyek percontohan penelitian seni dan adat yang dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

"Satu suku lainnya yang juga menjadi proyek percontohan penelitan itu, berada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan," kata Sekretaris Kabupaten Halmahera Barat Sofyang Abjan, di Jailolo, Kamis (5/8).

Suku Sahu terpilih menjadi proyek percontohan penelitian adat di Indonesia karena masyarakat suku itu konsisten melestarikan warisan leluhurnya, baik berupa warisan adat istiadat maupun benda-benda peninggalan para leluhur mereka.

Selain itu, kata Abjan, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat juga memiliki kepedulian dalam melestarikan keberadaan suku-suku di daerah setempat, termasuk suku Sahu, yang di antaranya mengeluarkan peraturan daerah (Perda) mengenai pelestarian adat di daerah setempat.

Pemkab setempat juga aktif memperkenalkan keberadaan suku-suku yang ada di kabupaten ini kepada masyarakat luas, baik di Indonesia maupun luar negeri melalui penyebaran informasi mengenai keberadaan suku-suku di daerah itu.

"Penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo setiap tahun, dimana dalam festival ini ditampilkan berbagai kekhasan budaya setempat, termasuk budaya suku Sahu, juga merupakan sarana bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal keragaman budaya dan suku di kabupaten tersebut," katanya.

Suku lainnya di Kabupaten Halmahera Barat yang juga konsisten melestarikan warisan leluhurnya adalah suku Tobaru dan Gamkonora. Kedua suku ini telah pula dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri, bahkan telah tercatat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Abjan mengatakan sebagai penghargaan atas terpilihnya suku Sahu menjadi proyek percontohan, maka Bupati Halmahera Barat Namto Hui Rob pada Oktober 2010 diundang ke Amerika Serikat untuk menghadiri peresmian website komunitas adat di Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.

Website tersebut berisi berbagai informasi mengenai suku-suku di Indonesia, dengan harapan akan mendorong para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. "Tetapi kemungkinan bupati tidak bisa menghadiri undangan itu karena bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pemilu kada) Kabupaten Halmahera Barat. Bupati merupakan salah satu peserta dalam pemilu kada ini," katanya. (Ant/OL-2)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Rata Penuh