Jumat, 12 November 2010

Anggapan Medan Didominasi Batak, Keliru

Medan- Wakil Ketua DPRDSU Drs H Hasbullah Hadi SH SpN didampingi Kasubbag Protokol Drs Rahmatsyah atas nama dewan menerima kunjungan Muhibbah dan Studi Eksplorasi Budaya Melayu Perhimpunan Masyarakat Melayu Baru (MABIN) DKI Jakarta di ruang paripurna dewan, Rabu (4/7).

Rombongan muhibbah pelajar dan pengurus MABIN DKI Jakarta berjumlah 23 orang ini dipimpin Dr Rugayah didampingi Ketua PW MABIN Sumut Drs H Ismail Effendy, MSi.

Hasbullah dalam kesempatan itu menjelaskan, kondisi masyarakat Sumut multi-etnis. Ada Melayu, Jawa, Batak Toba, Karo, Pakpak, Mandailing, Nias, dan lainnya. "Selama ini anggapan orang Jakarta bahwa orang Medan itu adalah orang Batak. Anggapan ini keliru," tandasnya.

Lebih jauh Hasbullah mengatakan, di Sumut etnis Melayu terdiri dari beberapa bahagian meliputi Melayu Deli (Medan), Melayu Langkat, Melayu Serdang, Melayu Tanjungbalai-Asahan, Batubara dan Melayu Labuhanbatu. "Walau pun sama-sama Melayu, logat bahasanya berbeda-beda," ungkapnya.

Dikatakannya, kendati Sumatera Utara dikenal sebagai daerahnya orang Melayu, namun etnis itu hanya 10 persen dari penduduk Sumut. "50 Persen penduduk Sumut justru merupakan penduduk etnis Jawa."

Sementara Ketua MABIN DKI Jakarta Dr Rugayah mengatakan, kunjungan muhibbah ke Sumut yang berlangsung 1 hingga 4 Juli 2007 itu bertujuan menggali budaya Melayu melalui kunjungan ke peninggalan sejarah dan dialog langsung dengan tokoh-tokoh Melayu.

"MABIN Jakarta berkepentingan mempertahankan warisan budaya Melayu melalui aktivitas kunjungan dan studi eksplorasi bumi," kata Rugayah. Dalam konteks ini Hasbullah menyatakan sependapat dan menekankan pentingnya melestarikan budaya Melayu di seantero nusantara.

Dalam kesempatan itu, Hasbullah melepas secara resmi kepulangan kembali rombongan pelajar dan pengurus MABIN DKI Jakarta bertolak kembali ke Jakarta Rabu siang.

Sumber : WaspadaOnline