Sabtu, 13 November 2010

Biotek Melaka Jajaki Perkebunan Kepri

Melaka- Lawatan perdagangan rombongan pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kepulauan Riau (Kepri) selama dua hari di Melaka, tidaklah sia-sia. Soalnya, lawatan niaga Biro Teknologi Informasi, Bioteknologi, Sosial, Budaya dan Pendidikan DMDI Kepri tersebut, mendapat respon tinggi sejumlah perusahaan Melaka.

“Khusus untuk sektor perkebunan, pihak Perbadanan Bioteknologi Melaka, menyatakan kesiapannya melakukan penjajagan kerja sama dengan Kepri,” kata Kadis Perkebunan Kehutanan dan Peternakan, merangkap pengurus DMDI Kepri, H Said Jaafar kepada Batam Pos kemarin.

Kunjungan yang disertai pengurus DMDI Kepri lainnya, seperti, H. Amir Faizal (Kadis Perikanan), H. Robert Loriaux (Kadis Budpar), H. Lamidi (Kabag Ekbang), H. Naharuddin (Kepala BPMD dan Kesos) itu, Said Jaafar menjelaskan, Badan Biotek Melaka dalam beberapa waktu ke depan, menjadwalkan melakukan lawatan balasan ke Kepri.

“Lawatan pihak Badan Biotek Melaka ke Kepri tersebut, diantaranya untuk melakukan survei potensi lahan,ketersediaan jenis tanaman untuk bahan baku dan lainnya,” ujarnya.

Selama ini, badan biotek Melaka mengolah tumbuhan jenis nilam, jeruk purut, serai wangi dan lainnya untuk dijadikan sejumlah produk pengobatan, herbal, dan kecantikan serta makanan atau minuman berserat tinggi lainnya yang bermanfaat untuk menjaga atau meningkatkan stamina tubuh.

Lebih jauh Jaafar menjelaskan, khusus sektor perkebunan, pihaknya juga berencana melakukan peremajaan kembali ribuan hektar kebun karet di Kabupaten Lingga yang selama ini dikelola secara tradisional oleh warga setempat.

Intinya, sebut Jaafar, Pemdas akan kembali membangkitkan sektor-sektor riil perkebunan yang dulu sempat berjaya di daerah Kepri ini. Seperti karet, dahulu sempat mengalami masa kejayaan, sekarang hidup segan mati tak mau. Nah mulai sekarang pemerintah akan berupaya membantu masyarakat kembali membangkitkan sektor perkebunan karet. Khususnya di Kabupaten Lingga,” ujar Said Jaafar.

Sumber : Batampos.co.id