Sengata- Dalam rangka menyemarakkan kegiataan peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) 2007, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (13/7), akan menggelar Festival Seni Budaya Daerah Anti Narkoba. Kegiatan yang dilaksanakan hingga 16 Juli 2007 di kecamatan Bengalon itu, terselenggara atas kerjasama BNK Kutim dengan Lembaga Seni Budaya Daerah Bengalon (LSBD-B) dan didukung Telkomsel.
“Kegiataan ini untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda maupun masyarakat untuk dapat mengangkat serta mengembangkan bakat, apresiasi dan menggali potensi yang ada khususnya bidang seni budaya,” kata Ketua BNK Kutim Ir. Isran Noor didampingi kepala sekretariat BNK Budiman Mahlan.
“Rencananya 13 Juli, kita lakukan technical meeting di GOR Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon, sedangkan pembukaannya dilakukan sore pada pukul 16.00 Wita,” lanjut Budi.
Dengan adanya kegiataan positif semacam ini, diharapkan ke depan, Kutim terbebas dari Narkoba.
“Artinya, kita ingin memulai membangun moralitas masyarakat anti narkoba yang berlandaskan seni budaya. Karena, kalau tidak sekarang kapan lagi seni budaya dilestarikan dan dipertahankan,” ujarnya.
Kegiataan dalam festival seni budaya daerah anti narkoba ke-2 ini antara lain antara lain akan menampilkan Festival Band Anti Narkoba, Lomba Musik Tingkilan, Tari Jepen, Hadrah dan Tari Dayak.
Lebih jauh, kata Budi, bahwa pemenang festival band tersebut akan mewakili Kutim pada ajang yang sama untuk tingkat provinsi yang dilaksanakan BNK Provinsi Kaltim di Samarinda.
Rencananya, festival ini akan dibuka langsung oleh ketua BNK Kutim Isran Noor, namun ia dapat informasi terakhir ada acara mendadak di luar kota pada waktu yang bersamaan.
“Padahal, Pak Isran sangat antusias untuk hadir. Karena ada acara yang tidak kalah pentingnya sehingga tak bisa membuka langsung. Namun, beliau (Isran) sangat mendukung kegiataan ini. Tapi, Pak Wakapolres (Edwin) siap membuka festival,” kata Budi.
Sumber : www.kaltimpost.web.id
“Kegiataan ini untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda maupun masyarakat untuk dapat mengangkat serta mengembangkan bakat, apresiasi dan menggali potensi yang ada khususnya bidang seni budaya,” kata Ketua BNK Kutim Ir. Isran Noor didampingi kepala sekretariat BNK Budiman Mahlan.
“Rencananya 13 Juli, kita lakukan technical meeting di GOR Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon, sedangkan pembukaannya dilakukan sore pada pukul 16.00 Wita,” lanjut Budi.
Dengan adanya kegiataan positif semacam ini, diharapkan ke depan, Kutim terbebas dari Narkoba.
“Artinya, kita ingin memulai membangun moralitas masyarakat anti narkoba yang berlandaskan seni budaya. Karena, kalau tidak sekarang kapan lagi seni budaya dilestarikan dan dipertahankan,” ujarnya.
Kegiataan dalam festival seni budaya daerah anti narkoba ke-2 ini antara lain antara lain akan menampilkan Festival Band Anti Narkoba, Lomba Musik Tingkilan, Tari Jepen, Hadrah dan Tari Dayak.
Lebih jauh, kata Budi, bahwa pemenang festival band tersebut akan mewakili Kutim pada ajang yang sama untuk tingkat provinsi yang dilaksanakan BNK Provinsi Kaltim di Samarinda.
Rencananya, festival ini akan dibuka langsung oleh ketua BNK Kutim Isran Noor, namun ia dapat informasi terakhir ada acara mendadak di luar kota pada waktu yang bersamaan.
“Padahal, Pak Isran sangat antusias untuk hadir. Karena ada acara yang tidak kalah pentingnya sehingga tak bisa membuka langsung. Namun, beliau (Isran) sangat mendukung kegiataan ini. Tapi, Pak Wakapolres (Edwin) siap membuka festival,” kata Budi.
Sumber : www.kaltimpost.web.id