Bagansiapi-api- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil), Riau minta pihak Yayasan Swastika Bagansiapi-api untuk dapat menjaga dan merawat areal Bakar Tongkang di Jalan Perniagaan. Ini agar areal Bakar Tongkang tersebut dapat terus dipergunakan di masa-masa mendatang. Apalagi ritual Bakar Tongkang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Bupati Rohil H. Annas Maamun, Senin (25/6), ketika meresmikan areal Bakar Tongkang di Jalan Perniagaan, kota Bagansiapi-api. Dalam peresmian tersebut, turut hadir Wakil Bupati Rohil H. Suyatno serta sejumlah kepala dinas dan instansi jawatan. Selain itu, hadir sejumlah tokoh dan pemuka masyarakat termasuk Tionghoa maupun anggota dewan.
”Sebagaimana yang kita ketahui, ritual Bakar Tongkang yang dilaksanakan oleh warga Tionghoa itu dilakukan sekali setahun. Setiap ritual Bakar Tongkang dilaksanakan, jumlah pengunjung yang datang ke Bagansiapi-api ramai sekali,” kata Annas.
Mengingat hal itu, tambah Annas, areal Bakar Tongkang yang sudah selesai dibangun dan ditata dengan baik dan bagus tersebut dapat dijaga dan dirawat. Sehingga, keberadaan areal Bakar Tongkang tersebut dapat terus dimanfaatkan dan dipergunakan guna kelancaran pelaksanaannya di masa-masa mendatang. “Setelah diresmikan, saya minta kepada pihak Yayasan Swastika untuk dapat menjaga dan merawat areal bakar tongkang ini. Sehingga, areal bakar tongkang ini dapat terus dipergunakan di tahun-tahun mendatang,” kata Annas.
Selain itu, Annas mengimbau kepada semua pihak dan komponen masyarakat untuk dapat bersama-sama mendukung kelancaran pelaksanaan ritual Bakar Tongkang yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat pengunjung yang datang ke kota Bagansiapi-api berasal dari dalam maupun luar daerah dan negara. “Menurut informasi, duta besar Cina dan lainnya termasuk menteri dan gubernur akan datang. Untuk itu, mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini. Kalau orang banyak yang datang, maka banyak pula peluang bisnis yang bisa ditangkap,” ajak Annas.
Dalam peresmian areal Bakar Tongkang tersebut ditandai dengan berbagai kegiatan. Di antaranya pembukaan tirai papan nama yang dilakukan oleh Bupati. Sedangkan untuk memasuki areal bakar tongkang, dilaksanakan pemotongan pita yang dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rohil Hj. Latifah Hanum Annas. Khusus untuk pembukaan prasasti yang ada di dalam areal Bakar Tongkang dilakukan oleh Wakil Bupati H. Suyatno. Di akhir kegiatan, dilanjutkan pelepasan merpati putih yang dilakukan oleh Annas Maamun dan Suyatno serta lainnya.
Selain itu, dalam peresmian tersebut, sedikitnya delapan barongsai dikerahkan ke lokasi untuk meramaikan suasana. Tidak ketinggalan sejumlah alat musik tradisional yang sudah berusia seratus tahun turut ditampilkan. Malahan, untuk menambah kemeriahan kegiatan tersebut, grup marching band dari Yayasan Perguruan Wahidin kota Bagansiapi-api juga turut dikerahkan. Agar suasananya terlihat bising dan menarik, puluhan petasan juga turut dinyalakan. Petasan tersebut dinyalakan setelah tombol pembuka selubung nama ditekan Bupati.
Sumber : http://www.riaupos.com/
Penegasan tersebut disampaikan oleh Bupati Rohil H. Annas Maamun, Senin (25/6), ketika meresmikan areal Bakar Tongkang di Jalan Perniagaan, kota Bagansiapi-api. Dalam peresmian tersebut, turut hadir Wakil Bupati Rohil H. Suyatno serta sejumlah kepala dinas dan instansi jawatan. Selain itu, hadir sejumlah tokoh dan pemuka masyarakat termasuk Tionghoa maupun anggota dewan.
”Sebagaimana yang kita ketahui, ritual Bakar Tongkang yang dilaksanakan oleh warga Tionghoa itu dilakukan sekali setahun. Setiap ritual Bakar Tongkang dilaksanakan, jumlah pengunjung yang datang ke Bagansiapi-api ramai sekali,” kata Annas.
Mengingat hal itu, tambah Annas, areal Bakar Tongkang yang sudah selesai dibangun dan ditata dengan baik dan bagus tersebut dapat dijaga dan dirawat. Sehingga, keberadaan areal Bakar Tongkang tersebut dapat terus dimanfaatkan dan dipergunakan guna kelancaran pelaksanaannya di masa-masa mendatang. “Setelah diresmikan, saya minta kepada pihak Yayasan Swastika untuk dapat menjaga dan merawat areal bakar tongkang ini. Sehingga, areal bakar tongkang ini dapat terus dipergunakan di tahun-tahun mendatang,” kata Annas.
Selain itu, Annas mengimbau kepada semua pihak dan komponen masyarakat untuk dapat bersama-sama mendukung kelancaran pelaksanaan ritual Bakar Tongkang yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat pengunjung yang datang ke kota Bagansiapi-api berasal dari dalam maupun luar daerah dan negara. “Menurut informasi, duta besar Cina dan lainnya termasuk menteri dan gubernur akan datang. Untuk itu, mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini. Kalau orang banyak yang datang, maka banyak pula peluang bisnis yang bisa ditangkap,” ajak Annas.
Dalam peresmian areal Bakar Tongkang tersebut ditandai dengan berbagai kegiatan. Di antaranya pembukaan tirai papan nama yang dilakukan oleh Bupati. Sedangkan untuk memasuki areal bakar tongkang, dilaksanakan pemotongan pita yang dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rohil Hj. Latifah Hanum Annas. Khusus untuk pembukaan prasasti yang ada di dalam areal Bakar Tongkang dilakukan oleh Wakil Bupati H. Suyatno. Di akhir kegiatan, dilanjutkan pelepasan merpati putih yang dilakukan oleh Annas Maamun dan Suyatno serta lainnya.
Selain itu, dalam peresmian tersebut, sedikitnya delapan barongsai dikerahkan ke lokasi untuk meramaikan suasana. Tidak ketinggalan sejumlah alat musik tradisional yang sudah berusia seratus tahun turut ditampilkan. Malahan, untuk menambah kemeriahan kegiatan tersebut, grup marching band dari Yayasan Perguruan Wahidin kota Bagansiapi-api juga turut dikerahkan. Agar suasananya terlihat bising dan menarik, puluhan petasan juga turut dinyalakan. Petasan tersebut dinyalakan setelah tombol pembuka selubung nama ditekan Bupati.
