Tenggarong– Pengurus Dewan Adat Benuo Paser (DABP), beberapa hari lalu berkunjung ke Tenggarong. Selain bersilaturahmi, kegiatan tersebut dimaksudkan mempelajari pola pembinaan seni budaya yang selama ini dilakukan Pemkab Kutai Kartanegara, (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim).
"Mengenai pembinaan seni budaya, Kukar memiliki lembaga khusus menangani masalah pembinaan seni budaya daerah ini. Melalui Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK) yang berada di bawah koordinasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparbud) Kukar," jelas Asisten II Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Samuel Robert Djukuw SE MM, ketika menerima kedatangan rombongan DABP berjumlah 15 orang itu.
Dalam pertemuan itu Samuel juga mengungkapkan LPKK telah sukses membina seni budaya Kukar hingga bisa tampil di berbagai pentas nasional dan internasional. Sehingga menjadi aset Pemkab Kukar dalam rangka mendukung promosi wisata daerah.
"Kami berterima kasih atas kunjungan DABP. Baru kali ini kami menerima kunjungan dewan adat. Ini merupakan kehormatan bagi kami," katanya lagi, kepada rombongan yang dipimpin M Asnawi tersebut.
Sementara Asnawi sendiri menyatakan DABP Paser itu baru dibentuk Maret 2006 lalu. Atas prakarsa perwakilan masyarakat adat, sesepuh dan tokoh adat di Kabupaten Paser Kaltim.
Terbentuknya DABP ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat adat kepada pemerintah daerah.
"Organisasi ini akan melaksanakan fungsi kontrol terhadap pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Tentunya kami berharap, organisasi ini mampu meningkatkan pembinaan seni budaya di Paser," ucap Asnawi yang beserta rombongan sempat mengujungi Serapo LPKK di Jl. Pangeran Diponegoro, Tenggarong.
Sumber : www.sapos.co.id
"Mengenai pembinaan seni budaya, Kukar memiliki lembaga khusus menangani masalah pembinaan seni budaya daerah ini. Melalui Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK) yang berada di bawah koordinasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparbud) Kukar," jelas Asisten II Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Samuel Robert Djukuw SE MM, ketika menerima kedatangan rombongan DABP berjumlah 15 orang itu.
Dalam pertemuan itu Samuel juga mengungkapkan LPKK telah sukses membina seni budaya Kukar hingga bisa tampil di berbagai pentas nasional dan internasional. Sehingga menjadi aset Pemkab Kukar dalam rangka mendukung promosi wisata daerah.
"Kami berterima kasih atas kunjungan DABP. Baru kali ini kami menerima kunjungan dewan adat. Ini merupakan kehormatan bagi kami," katanya lagi, kepada rombongan yang dipimpin M Asnawi tersebut.
Sementara Asnawi sendiri menyatakan DABP Paser itu baru dibentuk Maret 2006 lalu. Atas prakarsa perwakilan masyarakat adat, sesepuh dan tokoh adat di Kabupaten Paser Kaltim.
Terbentuknya DABP ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat adat kepada pemerintah daerah.
"Organisasi ini akan melaksanakan fungsi kontrol terhadap pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Tentunya kami berharap, organisasi ini mampu meningkatkan pembinaan seni budaya di Paser," ucap Asnawi yang beserta rombongan sempat mengujungi Serapo LPKK di Jl. Pangeran Diponegoro, Tenggarong.
Sumber : www.sapos.co.id