Selasa, 13 Oktober 2009

Gunungkidul Kembangkan Objek Wisata Ilmu Pengetahuan

GUNUNGKIDUL--MI: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengembangkan objek wisata ilmu pengetahuan, jenis wisata budaya lokal dan sumber daya alam yang penuh dengan pengetahuan, sebagai tujuan wisata alternatif.

"Gunungkidul merupakan salah satu kawasan yang mempunyai destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Hal itu menjadi salah satu modal untuk menjadi salah satu pusat wisata kreatif dan ilmu pengetahuan," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunungkidul Birowo Adie di Wonosari, Minggu (11/10).
Ia mengatakan upaya menjadikan Gunungkidul sebagai pusat wisata tersebut terus dilakukan, karena infrastruktur dan kesadaran masyarakat harus terus dibangun untuk mewujudkan Gunungkidul sebagai pusat wisata kreatif serta objek wisata yang menambah ilmu pengetahuan.

Birowo mengatakan objek wisata yang mampu menunjang ilmu pengetahuan masih membutuhkan pengembangan dan pembinaan. "Sejumlah objek wisata yang dikembangkan menjadi objek wisata pendukung ilmu pengetahuan adalah kawasan pegunungan Seribu Mulo, Gunung Api Purba Nglanggeran, dan kawasan Hutan Wonosadi.

"Objek wisata alam tersebut akan dikembangkan menjadi laboratorium alam sehingga masyarakat luas dapat menambah ilmu pengetahuan, di antaranya sejarah terbentuknya lapisan bumi, mempelajari aneka flora dan fauna, serta ilmu pengetahuan alam lainnya," katanya.

Ia menyatakan kawasan Hutan Wonosadi merupakan aset kekayaan alam yang tidak ternilai harganya. Di dalam hutan tersebut terkandung berbagai macam flora dan fauna langka sehingga cocok untuk dijadikan kawasan penelitian ilmu pengetahuan alam. "Gunung api purba Nglanggeran dijadikan salah satu objek wisata sekaligus lokasi penelitian perkembangan geologi, terutama gunung api pada zaman purba," katanya.

Menurut dia, selain mengembangkan kawasan objek wisata, Disbudpar Gunungkidul juga melakukan pendampingan dan pembinaan pada masyarakat di sekitar kawasan objek wisata itu. "Kami melakukan pembinaan dan pendampingan pada kelompok masyarakat sadar wisata (pokdarwis) yang diharapkan akan mendukung pengembangan sejumlah objek wisata ilmu pengetahuan," katanya.

Wisata merupakan salah satu sektor andalan bagi Kabupaten Gunungkidul dalam mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Realisasi PAD dari sektor retribusi wisata selama 2008 mencapai Rp1,3 miliar dari target Rp1,2 miliar. "Target PAD Gunungkidul dari sektor pariwisata pada 2009 sebesar Rp1,3 miliar," katanya.

Birowo menyatakan yakin target pendapatan tersebut dapat tercapai dengan berbagai langkah penganekaragaman objek wisata di Gunungkidul. Menurut dia, penganekaragaman objek wisata akan terus dilakukan untuk menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Gunungkidul."Pada masa mendatang pariwisata dijadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah terbesar," katanya. (Ant/OL-05)

Sumber : http://www.blogger.com