Rabu, 28 Oktober 2009

Pemko Medan Tetap Pertahankan Kawasan Pagaruyung sebagai Ikon Wisata Kuliner

Medan - Pj Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM menyatakan pedagang Pagaruyung tetap boleh berjualan dengan ketentuan buka pukul 17.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Sedangkan siang hari tidak boleh ada aktivitas.

"Ini sesuai kesepakatan antara Pemko Medan, DPRD dan pedagang.Jadi Pj Walikota tidak pernah mengambil keputusan sendiri-sendiri melainkan bermusyawarah," kata Rahudman ketika meninjai gotoroyong yang digelar pedagang Pagaruyu ng, Minggu, (25/10).

Menurutnya, mempertahankan Pagaruyung sebagai ikon wisata kuliner Kota Medan karena pedagang yang berjualan merupakan penduduk asli Kota Medan. Selain itu, pedagang mau merobah desain sendiri sehingga kesan kumuh yang selama ini terlihat menjadi berkualitas dan bersih.

Selama ini, kata Rahudman, siang hari kawasan Pagaruyung menjadi kawasan kumuh dimana kebersihan tidak terjaga dan, macet. Makanya, Pemko Medan berniat menata. Tapi, setelah ada musyawarah dan pedagang telah membangun swadaya ini penataan diserahkan kepada pedagang dan Desember 2009 sudah tertata dengan baik.

Gotong Royong
Sebelum, puluhan pedagang Pagaruyung menggelar gotong royong membersihkan drainase. Pedagang Pagaruyung ini sepakat melakukan kebersihan dan akan membuat jadwal tetap untuk pembersihan.

Koordinator pedagang Pagaruyung, Rahmadsyah mengatakan selama ini memang pedagang sempat terkejut ketika diminta bongkar ikon wisata kuliner Kota Medan ini, tapi setelah bertemu dengan camat, maka dibuat kesimpulannya pedagang menyeragamkan tenda dan menjaga kebersihan.

Dia menambahkan, pihaknya sudah mendesain penataan Pagaruyung, mulai keseragaman tenda sampai ke perlengkapan dagangan. Hal ini setelah adanya koordinasi dengan Camat Medan Petisah minggu lalu.

Di tempat yang sama, Kepala Pasar Muara Takus Pagaruyung, Nur Abdi mengatakan, sesuai hasil rapat kemarin dengan pihak kecamatan dan pedagang, semuanya diserahkan kepada pedagang untuk melakukan penetaan secepat mungkin. Makanya, kini adanya gotong royong sangat membantu proses penataan ini.

Pada pelaksanaan gotong royong ini, dua orang wakil rakyat dari Fraksi PKS, Surianda Lubis dan PDI-P, Hasyim hadir dalam pelaksanaan gotong royong tersebut.

Surianda menyampaikan, diharapkan pedagang harus mampu menjaga kebersihan ini, karena ikon wisata kuliner ini harus menjadi garda terdepan untuk ciri khas kuliner di Kota Medan.

"Desain dan tetatertib berdagang ini sebaiknya buat pedagang sendiri, sehingga pagaruyung ini lebih apik dipandang mata, dan benar tercipta wisata kulinernya," katanya.

Anggota Fraksi PDI-P, Hasyim menyampaikan kegiatan pedagang ini sebaiknya bisa dilakukan pedagang kaki lima lainnya di tempat lain, sebab dengan kegiatan ini sangat membantu tugas Pemko Medan dalam menata kota ini. "Pagaruyung ini sebagai wisata kuliner sudah ditetapkan dalam website Pemko Medan, makanya kita semua harus menjaganya. Kemudian, Pemko Medan juga diminta membantu pedagang mencari bapak angkatnya," ujarnya. (maf)