Jumat, 19 Februari 2010

Festival Bahari Raja Ampat Targetkan 1000 Wisatawan

Jakarta - Festival Bahari Rajaampat 2010, di Papua Barat ditargetkan mampu menarik 1.000 wisatawan berkunjung ke wilayah itu. "Kami sudah menyiapkan dana dari APBD sebesar Rp3 miliar, untuk mendukung pelaksanaan festival ini," kata Bupati Rajaampat, Provinsi Papua Barat, Marcus Wanma dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis (18/2).

Ia mengatakan, festival bahari di Rajaampat itu bertujuan untuk lebih memperkenalkan Kabupaten Rajaampat yang amat potensial sebagai tujuan wisata baru. Rajaampat menawarkan beragam alternatif wisata mulai panorama alam yang indah, terumbu karang langka, budaya, adat istiadat yang khas, hingga lezatnya kuliner yang hanya bisa didapatkan di wilayah itu. "Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan diri baik secara nasional maupun internasional," katanya.

Sejak dikembangkan sebagai kabupaten tersendiri, Rajaampat yang tahun ini genap berumur tujuh tahun memang dikembangkan dan difokuskan sebagai kabupaten potensi wisata. Festival bahari kemudian digelar, untuk mendukung promosi wisata kawasan tersebut. "Di dalamnya akan kami sajikan beragam seni dan budaya khas Rajaampat," katanya.

Sebanyak enam tontotan andalan akan dipersembahkan masyarakat Rajaampat kepada wisatawan, yang hadir yakni parade alat transportasi tradisional khas Rajaampat yang hampir punah, seni ukir dan lukis dari berbagai bahan baku tradisional dan alat tangkap ikan. Hal yang lain adalah, ragam kuliner dari berbagai daerah di Rajaampat terutama dari empat pulau terbesar, seni budaya atraksi, dan olah raga air.

Festival Bahari Rajaampat 2010 akan dilaksanakan pada 2-7 Mei 2010, dan direncanakan akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik. Rajaampat telah berkembang menjadi tujuan wisata baru dengan akses penerbangan yang mudah melalui beberapa rute yakni Jakarta-Makasar-Sorong-Rajaampat, Jakarta-Denpasar-Sorong-Rajaampat dan Jakarta-Manado-Sorong-Rajaampat. "Dari Sorong menuju Rajaampat dapat ditempuh dengan menggunakan kapal sekitar 2,5 jam," katanya.

Dukungan "hospitality" kawasan itu semakin memadai, dengan hadirnya lima resort yang siap menampung kedatangan wisatawan. Pada 2008, jumlah wisatawan yang bertandang ke wilayah itu sebanyak 1.000 orang. Setahun berikutnya pada 2009, jumlah wisatawan yang melancong melonjak menjadi 4.600 orang. "Pada 2010, kami targetkan jumlah wisatawan akan naik menjadi sekitar 6.000 orang," demikian Marcus Wanma. (Ant)

Sumber: http://www.tvone.co.id