Rabu, 17 Maret 2010

Indonesia Targetkan 7 Juta Wisatawan

Menteri Budaya dan Pariwisata RI, Jero Wacik, meresmikan paviliun Indonesia pada pameran pariwisata internasional terbesar dunia, ITB Berlin (10/3).

Menurut Jero, dalam sambutannya, kali ini Indonesia datang dengan optimisme yang tinggi. Salah satunya, faktor keamanan di Indonesia yang makin stabil dan krisis keuangan dunia yang berangsur membaik.

Target kedatangan wisman pada 2010 adalah 7 juta orang. Dalam pidato peresmian paviliun Indonesia di ITB Berlin, Jero Wacik mengatakan akan menargetkan kedatangan wisman eropa hingga 1 juta orang. Faktor penting yang mendorong kedatangan mereka adalah dibukanya kembali rute penerbangan Indonesia ke Eropa oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. "Ini bukan hal yang mustahil dan dapat kita kejar, termasuk para wisatawan dari Rusia," ujarnya.

Sumber : http://www.gatra.com

Kali ini, paviliun Indonesia tampil lebih luas dan segar dengan wajah kontemporer, walaupun ragam etnik Toraja dan Bali, dipadu motif bata merah seperti pada aristekur Bali, tampak mendominasi desain interior paviliun seluas 800 m2 itu.

Sebuah patung komodo dengan berukuran 1:1 diletakkan di muka paviliun tersebut, disertai kata-kata "Vote Komodo as seven wonder of the world". Di sudut lain, stand sebuah perusahaan kosmetik Indonesia menggelar demo spa pijat kebugaran.

Sebanyak 80 perusahaan dari industri pariwisata ambil bagian dalam pameran ini. Stand Papua, yang agak terpisah dari paviliun Indonesia, menyedot banyak perhatian dari para pengunjung. Stand ini menawarkan ekoturisme di Papua, sesuai harapan wisatawan Eropa untuk menjelajahi destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Menbudpar Jero Wacik menyambut Menteri Ekonomi Jerman Rainer Bruederle dan Wali Kota Berlin Klaus Wowereit, yang sempat mampir di paviliun Indonesia. Mereka tampak terkesan dengan stand Papua yang lengkap dengan orang orang berpakaian adat dan demo mengukir kayu. Keduanya merencanakan kunjungan kerja ke Indonesia pada tahun ini.

Sebuah laporan asosiasi perjalanan Jerman tahun 2008 menyebutkan, dari total penduduk 82,3 juta, 88 persen di antaranya melakukan perjalanan liburan setiap tahunnya. Sebanyak 6,2% di antaranya memilih tujuan Amerika, Australia, dan Asia.

Melihat data data di atas, KBRI Berlin merencanakan serangkaian acara untuk mempromosikan wisata ekspansif di berbagai kota di Jerman, juga mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai elemen persahabatan antarbangsa (Friends of Indonesia, Perkumpulan Indonesia-Jerman (DIG), Alumni Darmasiswa).

KBRI Berlin juga aktif mengadakan pertemuan dengan tour operator dan media wisata jerman, termasuk menawarkan kunjungan bagi jurnalis Jerman ke Indonesia.

Duta besar Indonesia untuk Federal Republik Jerman, Eddy Pratomo, menekankan bahwa keikutsertaan Indonesia dengan penampilan baru dalam ajang ITB Berlin, menunjukkan situasi ekonomi Indonesia yang lebih baik, demokrasi yang makin matang, dan aktif berperan dalam politik internasional.

Selain itu, pelayanan pemberian visa bagi pelancong Jerman juga akan dipercepat. Duta Besar Eddy Pratomo berharap, mereka yang membutuhkan visa kunjungan ke Indonesia dapat dilayani secepat mungkin, apalagi bila harus jauh jauh datang dari lain kota. Mulai Februari 2010, KBRI Berlin menerapkan pelayanan visa 1 jam (one hour service).

Tahun 2009, jumlah wisatawan mancanegara asal Eropa ke Indonesia tercatat 641.024. Sebanyak 117.216 di antaranya berasal dari Jerman. Rata-rata pengeluaran wisman asal Jerman sekitar 1.446,30 dolar Amerika, per kunjungan dengan masa kunjungan rata rata 13 hari.

Penerimaan devisa dari sektor pariwisata tahun 2009 tercatat 7,3 US Dollar (Rp 68 trilyun), menempati urutan ketiga setelah migas dan kelapa sawit. [Mir]