Jumat, 03 September 2010

KMB Amsterdam Bahas Warisan Kebudayaan Asia-Eropa

Amsterdam - Para pakar dan praktisi kebudayaan dari Asia dan Eropa akan bertemu pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Amsterdam (2-3/9/2010) untuk membahas masalah-masalah terkait warisan kebudayaan dan kebutuhan masyarakat sipil di kedua kawasan.

KMB yang diselenggarakan bersama oleh Yayasan Asia-Eropa (ASEF) dan Institut Internasional untuk Studi Asia itu sebagai persiapan untuk Pertemuan Menteri Kebudayaan ASEM ke-4 pada 8-11/9/2010 di Poznan, Polandia, demikian siaran pers ASEF yang diterima detikcom hari ini, Rabu (1/9/2010).

Di antara output yang diharapkan, KMB Amsterdam akan merumuskan rekomendasi konkrit dan terkontekstualisasi untuk Pertemuan Menteri Kebudayaan ASEM di Proznan, yang bertema "Warisan Kebudayaan dan Tantangan Masa Kini."

Para pakar akan membahas aspek-aspek beragam dan berbagai definisi warisan kebudayaan Asia dan Eropa kontemporer. Masuk dalam agenda antara lain pembahasan tentang bermacam stakeholder dan kemitraan berpusat masyarakat, serta kebutuhan mendesak untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian dan modernisasi dalam konteks perkotaan.

Rekomendasi dari KMB akan fokus pada pengembangan dan pemberdayaan sosial melalui warisan kebudayaan.

"Sejak awal, ASEF telah mengakui pentingnya warisan kebudayaan dalam mempromosikan pemahaman antara Asia dan Eropa," kata Deputi Direktur Eksekutif Yayasan Asia-Eropa, Duta Besar Nguyen Quoc Khanh, yang akan menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Menteri Kebudayaan ASEM di Poznan.

Direktur Institut Internasional Studi Asia Dr. Philippe Peycam akan ikut serta sebagai pengamat dalam Pertemuan Menteri Kebudayaan ASEM untuk lebih memperkuat pesan masyarakat sipil dari KMB.

Sumber : http://www.detiknews.com