Jumat, 12 November 2010

2008, Riau Canangkan Tahun Pengembangan Pariwisata

Pariwisata Riau pasca terpisahnya Kepulauan Riau mengalami kemerosotan tajam. Kini terus diupayakan pemulihan kunjungan wisata, salah satunya dengan dicanangkannya tahun 2008 sebagai tahun pengembangan pariwisata Riau.

Pekanbaru- Pemerintah Provinsi Riau akan mencanangkan tahun 2008 mendatang sebagai tahun pengembangan dan pembangunan kepariwisataan di Provinsi Riau. Untuk mengembangkan kepariwisataan bisa dengan melibatkan konsultan.

Demikian dikatakan Gubernur Riau M Rusli Zainal kepada wartawan usai menghadiri ‘Workshop Pengembangan Wisata Provinsi Riau‘ di ruang Melati kantor gubernur Riau Selasa (29/5).

Kepariwisataan menurut gubernur, diharapkan mulai diprogramkan dan dikembangkan, mengingat potensi wisata yang dimiliki oleh Provinsi Riau saat ini cukup baik dan cukup besar. Ia mengatakan potensi yang dimiliki oleh Provinsi Riau antara lain wisata alam, agrowisata, wisata bahari dan wisata sejarah. Potensi yang kita miliki ini tidak kalah menarik dengan daerah atau provinsi lainnya.

Menurut Gubernur, persoalan yang dihadapi sekarang ini adalah belum adanya komitmen bersama untuk mengembangkan kepariwisataan. Disamping itu hambatan lainnya adalah infrastruktur yang belum begitu menunjang. Selain itu terdapat hambatan pada kemampuan sumber daya yang betul-betul mampu untuk mengelola kepariwisataan di Provinsi Riau ini dengan baik.

Untuk itulah ia menyarankan bagaimana mengelola kepariwisatan ini dengan baik, yakni secara bersama-sama terutama bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada, baik dengan user kepariwisataan dan dengan konsultan kepariwisataan. Sehingga apa yang kita lakukan ini akan menjadi standar profesional, yang pada gilirannya menjadi daya tarik dan mengundang para wisatawan untuk datang ke Provinsi Riau.

Gubernur mengatakan dengan dikelolanya kepariwisataan dengan standar profesional, pada akhirnya kepariwisataan tersebut menjadi potensi sumber pendapatan daerah khususnya Provinsi Riau. Untuk itu lanjut Gubernur, yang harus dilakukan untuk pengembangan wisata di Provinsi Riau adalah mempersiapkan dulu program-programnya seperti penetapan satu jenis wisata unggulan di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Ia mencontohkan beberapa obyek wisata unggulan seperti Bukit Berbunga di Indragiri Hilir, Air Terjun di Rokan Hulu, Candi Muara Takus dan PLTA Koto Panjang di Kampar, wisata sejarah seperti Istana Asserayah Hasyimiah di Siak dan wisata pantai serta wisata bahari di pulau Rupat.

Jadi, potensi inilah yang harus dibuat dan dikembangkan secara profesional dengan menggunakan konsultan yang mengerti dan memahami betul tentang kepariwisataan, ungkap Gubernur.

Sumber : Riauterkini