Rabu, 03 Agustus 2011

"Festival Palang Pintu Harus Jadi Event Internasional"

Jakarta - Dua hari ini warga Betawi kembali dimeriahkan acara Festival Palang Pintu yang dihelat di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Festival Kemang kali ini mengangkat tema "Festival Palang Pintu Enam dan Gelar Budaya 2011".

Acara rutin tahunan yang dibuka Gubernur DKI Fauzi Bowo pada Sabtu kemarin ini, sore tadi ditutup presenter kawakan, Tantowi Yahya. Dalam sambutannya, Tantowi berharap event tersebut kelak menjadi event bertaraf internasional.

“Bila saya mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk memimpin Jakarta tahun depan, saya ingin meningkatkan festival palang pintu ini di tingkat internasional, sehingga festival ini menjadi salah satu agenda kunjungan wisata internasional seperti yang saya pernah kunjungi di berbagai negara,” kata Tantowi di hadapan ratusan pengunjung Festival Palang Pintu, Minggu (5/6/2011).

Menurut dia, festival ini menjadi bukti bahwa masyarakat dan budaya Betawi merupakan etnis yang sangat religius, terbuka, dan egaliter. Betawi, kata Tantowi, merupakan masyarakat yang mampu menerima masyarakat pendatang dari kultur manapun.

“Masyarakat betawi mampu menjadi tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang tidak hanya melindungi warganya, tapi tuan rumah yang sangat baik dalam melayani warga pendatang,” tukas Anggota Komisi I DPR ini.

Festival Palang Pintu dinilai sebagai bentuk komitmen yang tinggi dari pemuda betawi untuk menjunjung tinggi warisan dan nilai-nilai kebudayaan Betawi. Karenanya, acara tersebut patut diberi apresiasi tinggi.

“Selain bisa menjadi ajang silaturahmi antar masyakarat, festival ini juga dapat menjadi media pembelajaran bagi siapa pun tentang beragam kebudayaan Betawi yang religius, terbuka, dan egaliter. Sebagai artis, saya pribadi banyak mendapat inspirasi dari tokoh Betawi seperti Benyamin Sueb, Haji Bokir, dan lain-lain,” pungkasnya.