Senin, 01 Agustus 2011

Mahasiswa Asing Pentaskan Tari Surabaya

Surabaya, Jatim - Sebanyak 12 mahasiswa asing penerima program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) yang sedang berada di Surabaya menunjukkan kebolehan mementaskan tari tradisional asal Surabaya, Remo.

Pada penampilan di salah satu hotel berbintang di Surabaya, Rabu, tarian Remo dibawakan mahasiswa laki-laki, sedangkan mahasiswa putri menampilkan tari Sparkling Surabaya dan tari tradisional lainnya.

Pimpinan Tydiff Studio sekaligus pimpinan Pelatihan dan Pengenalan Seni Budaya Jawa Timur, Diaztiarni Azhar, mengatakan bahwa ini merupakan pentas seni pertama yang dilakukan mahasiswa BSBI setelah selama tiga pekan berada di Surabaya.

"Mereka sangat antusias belajar tari Remo karena ingin mempersembahkan tarian ini untuk ulang tahun Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei," katanya setelah pentas seni tersebut usai.

Menurut dia, para mahasiswa asing itu sempat kesulitan mempelajari tari tradisional di Surabaya, meskipun mereka akhirnya mampu menampilkan tarian itu dengan lumayan bagus.

"Bagi orang yang belum pernah tahu budaya Surabaya, tentu bukan hal mudah untuk belajar seni tarinya. Namun, ternyata mereka cukup antusias belajar," tambah Diaztiarni.

BSBI merupakan program pertukaran pelajar dari Kementerian Luar Negeri RI yang mencakup pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari berbagai penjuru dunia untuk mempelajari kesenian dan budaya Indonesia selama tiga bulan.

Program yang telah memasuki tahun kesembilan ini setiap tahunnya memberikan kesempatan kepada 60 mahasiswa asing dari berbagai negara.

"Dari jumlah itu, sebanyak 12 mahasiswa ditempatkan di Surabaya. Kami juga mendapat tugas untuk melatih dan mengenalkan seni budaya Jawa Timur," tambah Diaz.

Ke-12 mahasiswa asing itu antara lain berasal dari Timor Leste, Tonga, China, Samoa, Jepang, Kepulauan Solomon, Nauru, Afrika Selatan, Italia, dan Suriname.