Senin, 05 September 2011

Cinta Suci Zahrana: Sisi lain Emansipasi Wanita

Yogyakarta - Suasana perpustakaan UIN Sunan Kalijaga terlihat penuh, kemarin. Mahasiswa memadati ruang seminar untuk ikut mendengarkan diskusi dan bedah buku Cinta Suci Zahrana, dengan penulis buku Habiburrahman El-Shirazy. Habiburrahman El-Shirazy juga dikenal sebagai penulis novel fenomenal Ayat-Ayat Cinta. Selain itu, penulis juga merupakan salah satu penulis sastra melayu Islam yang karya-karyanya menggugah semua yang membacanya.

Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, Dra Labibah Zain, MLIS mengatakan, bedah buku yang dilakukan itu untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai sastra melayu Islam.

Penulis Habiburrahman El-Shirazy mengungkapkan sedikit isi novel terbarunya yang menceritakan seorang gadis bernama Zahrana. Tokoh Zahrana terlalu memprioritaskan urusan prestasi dan karier hingga lupa untuk menikah.

Sosok Zahrana dalam novel terbarunya ini merupakan wanita yang memiliki prestasi cemerlang. Bahkan sampai mendapatkan banyak piagam penghargaan dari dalam dan luar negeri. Namun saat mempersembahkan kepada orang tuanya, justru yang diinginkan oleh ayah dan ibunya adalah seorang cucu yang artinya adalah sebuah keluarga yang diwujudkan dari sebuah pernikahan.

“Namun Zahrana baru menyadari hal tersebut saat usianya sudah tak lagi muda dan sudah sulit baginya untuk mencari pendamping hidup yang cocok. Ide cerita dari novel ini terinspirasi dari kehidupan di era emansipasi wanita,” tuturnya.